VIVA – Aplikasi identifikasi nomor telepon dan pemblokir spam, Truecaller, menggelar inisiatif tahunan ‘Against Harassment’ untuk meningkatkan kesadaran tentang pelecehan seksual terhadap perempuan, khususnya yang melalui telepon dan/atau SMS.
Truecaller melakukan penelitian pada lima negara dengan kasus pelecehan seksual yang tinggi, yaitu Brasil, India, Kolombia, Mesir, dan Kenya. Hasil studi menunjukkan bahwa 80 persen perempuan pernah mengalami pelecehan dan gangguan melalui ponsel.
Baca: Xiaomi Hidupkan Lagi Aplikasi gara-gara Clubhouse
Gangguan yang dialami perempuan di negara-negara ini tidak jarang bersifat seksual. Misalnya, 1 dari 3 perempuan Mesir dan 1 dari 5 perempuan India pernah menerima telepon atau SMS pelecehan secara seksual. Mayoritas telepon atau SMS yang bersifat seksual ini datang dari orang tak dikenal, dan hanya sebagian kecil pelaku yang berhasil teridentifikasi.
Contoh-contoh dari perilaku pelecehan ini adalah meminta atau menerima gambar tak senonoh, memaksa korban untuk berdiskusi tentang seks, atau memberikan komentar tak senonoh tentang penampilan atau bagian tubuh korban.